Bacaan tahiyat akhir sampai salam perlu diketahui setiap muslim dengan baik dan benar agar shalat lebih afdhal dan sah.

Shalat merupakan kewajiban  yang perlu dilakukan oleh setiap orang muslim dengan baik dan benar.

Shalat yaitu suatu rangkaian ucapan dan gerakan beribadah kepada Allah SWT yang diawali dengan membaca niat dan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Dalam shalat, terdapat syarat dan rukun yang perlu dipenuhi oleh setiap orang islam. Baik dari Nahdlatul Ulama (NU), maupun Muhammadiyah semua wajib untuk melaksanakan shalat.

Hal ini karena shalat merupakan rukun islam kedua yang perlu dilaksanakan dengan sepenuh hati dan niat tulus beribadah kepada Allah SWT.

Basically, dalam salat terdapat rukun bacaan Tahiyat Akhir yang perlu dipahami dengan seksama.

Hal ini supaya shalat bisa terselenggara dengan baik dan benar sesuai perintah Allah SWT dan anjuran Rasulullah SAW melalui hadis dan sunnah.

baca juga: Doa Setelah Salat Witir Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahannya

FAQ/ Pertanyaan yang Sering Diajukan

bacaan tahiyat akhir

1.            Apa saja Rukun Shalat?

At this point, sebelum memahami tentang bacaan tahiyat akhir, maka kamu perlu mengetahui terlebih dahulu tentang rukun shalat, salah satunya bacaan tahiyat akhir.

Hal ini perlu dilakukan agar shalat yang kamu jalankan lebih berkualitas setelah mengetahui rukun-rukun shalat yang perlu kamu perhatikan.

Rukun shalat adalah setiap hal atau perkara yang wajib untuk dilakukan dalam melaksanakan ibadah shalat dan wajib dilakukan secara berurutan.

Furthermore, apabila salah satu rukun shalat tersebut tidak dilakukan atau dengan sengaja ditinggalkan, maka secara syariat Islam shalat dianggap tidak sah.

Macam-macam rukun shalat, antara lain sebagai berikut:

a)           Postur tegak berdiri (jika tidak sanggup boleh duduk atau berbaring)

Pertama, rukun shalat yang perlu diketahui adalah postur tubuh tegak berdiri. Akan tetapi, tentunya jika sedang ada udzur seperti sakit atau sudah tua, boleh duduk memakai kursi sholat maupun berbaring saja.

b)           Niat

Kedua, rukun shalat yang kedua adalah niat. Dianjurkan hanya cukup dibaca di dalam hati, tanpa ada suara yang kencang atau dilafalkan secara lisan.

c)           Takbiratul Ihram

Next, takbiratul ikhram menjadi rukun salat yang ketiga. Yaitu, dengan mengucapkan kalimat takbir, “Allahu Akbar” ketika sedang melakukan gerakan shalat.

Dalam hal ini, ucapan “Allahu Akbar” tidak bisa diganti dengan kalimat lainnya walaupun dengan arti yang sama (harus berbahasa Arab).

mu

d)           Membaca Surah Al-Fatihah

Rukun shalat yang keempat adalah membaca surah Al-Fatihah di setiap raka’at shalat.

Rasulullah SAW, bersabda:

“Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca (di dalamnya) surah al-Fatihah (ditambah ayat yang lain).” (HR. Bukhari dan Muslim)

e)           Rukuk dengan Tuma’ninah

Rukun shalat yang kelima adalah melakukan rukuk. Rasulullah SAW, bersabda:

“Lalu, rukuklah dan thuma’ninahlah pada saat rukuk.” (HR. Bukhari  dan Muslim)

f)            I’tidal dengan Tuma’ninah

Rukun shalat yang keenam adalah melakukan i’tidal dengan tuma’ninah. Rasulullah SAW, bersabda:

“Lalu, tegaklah badan (I’tidal) dan thuma’ninalah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

g)           Sujud dengan Tuma’ninah

Rukun shalat yang ketujuh adalah melakukan dua kali sujud dengan tuma’ninah. Rasulullah SAW, bersabda:

“Lalu, sujudlah dan thuma’ninalah pada saat sujud.” (HR. Bukhari dan Muslim)

h)           Duduk diantara Dua Sujud dengan Tuma’ninah

Rukun shalat yang kedelapan adalah melakukan duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah. Rasulullah SAW, bersabda:

“Lalu, sujudlah dan thuma’ninalah pada saat sujud. Lalu, bangkitlah dari sujud dan thuma’ninalah pada saat duduk. Kemudian, sujudlah kembali dan thuma’ninah pada saat sujud.” (HR. Bukhari dan Muslim)

i)             Duduk dan Membaca Tahiyat Akhir

Rukun shalat yang kesembilan adalah melakukan duduk tasyahud dan mengucapkan bacaan tahiyat akhir. Rasulullah SAW, bersabda:

“Bilamana salah seorang diantara kalian duduk (tasyahud) dalam shalat, lafalkanlah “at tahiyatu lillah …”. “(HR. Bukhari dan Muslim)

j)              Membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW

Rukun shalat selanjutnya adalah membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW setelah selesai mengucapkan bacaan tahiyat akhir.

k)           Salam dan Tertib

Rukun shalat yang terakhir adalah menutup gerakan shalat dengan salam. Pastikan bahwa setiap rukun telah dikerjakan dengan tertib.

2.            Kapan Tahiyat Akhir Dilakukan?

Seperti yang sudah dijelaskan, setelah kamu mengetahui tentang rukun-rukun dalam shalat, tentunya kamu lebih punya gambaran yang terperinci tentang kapan waktu pelaksanaan tahiyat akhir.

Ya, tahiyat akhir dilakukan di penghujung shalat, yakni sebelum membaca shalawat nabi dan sebelum salam.

Tepatnya, bacaan tahiyat akhir dilafalkan ketika berada pada rakaat terakhir setelah melakukan sujud kedua kalinya.

3.            Bagaimana Posisi pada saat Tahiyat Akhir?

bacaan tahiyat akhir

Berikutnya, posisi badan pada saat melafalkan bacaan tahiyat akhir adalah dalam keadaan duduk tawaruk.

Duduk tawaruk merupakan suatu posisi duduk dimana kaki kanan diletakkan tegak lurus dengan badan, dimana posisi kaki kiri berada dibawahnya dalam keadaan menyilang.

Adapun, posisi tangan pada saat melafalkan bacaan tahiyat akhir adalah menempel diatas paha dengan posisi tanga kiri menengadah dan posisi tangan kanan mengenggam.

Kemudian, pada saat membaca kalimat syahadat, jari telunjuk pada tangan kanan diacungkan ke depan sebagai bentuk isyarat.

baca juga: Rukun Iman dan Rukun Islam yang Wajib Dipahami Muslim

4.            Bagaimana Bacaan Tahiyat Akhir sampai Salam?

Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam

Doa tahiyat akhir pada dasarnya merupakan kelanjutan dari doa tahiyat awal. Meanwhile, doa tahiyat akhir versi arab, versi latin, dan artinya dari doa tahiyat akhir, antara lain sebagai berikut:

Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam Versi Arab

Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam Versi Latin

Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam Terjemahan Artinya

Doa pada saat Tahiyat Akhir

bacaan tahiyat akhir

Doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW setelah melakukan tahiyat akhir sesuai dengan yang disampaikan dalam hadisnya dari Aisyah R.A, antara lain sebagai berikut.

Doa Tahiyat Akhir Versi Arab

Bacaan Doa Tahiyat Akhir Versi Latin

Terjemahan

Bacaan Salam

Moreover, setelah selesai melafalkan bacaan tahiyat akhir, langkah selanjutnya adalah melakukan gerakan salam sambil melafalkan bacaan ketika salam, antara lain sebagai berikut.

Bacaan Salam Versi Arab

Bacaan Salam Versi Latin

“Assalaamu alaikum wa rahmatullah.”

Terjemahan

“Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.”

Author