Seiring dengan kemunculannya sebagai salah satu platform dominan di dunia media sosial, TikTok juga terkadang menghidupkan kembali musik lama dan menggunakan itu dengan cara yang mengejutkan. Seperti halnya car dragon viral yang sempat populer belakangan ini.

Popularitas itu sesungguhnya muncul dari lagu Fleetwood Mac berjudul “Dreams”. Para pengguna TikTok berbondong-bondong memakai lagu bertajuk “Car Dragon”. Mereka menganggapnya sebagai lagu baru, padahal sama sekali begitu adanya. Lagu ini merupakan adaptasi dari karya yang telah berumur puluhan tahun.

Apa Sebenarnya Maksud Car Dragon Viral di TikTok?

Banyak orang penasaran makna dibalik tren Car Dragon yang sedang hits di TikTok. Mari kita baca lebih lanjut pembahasannya di bawah ini, ya!

1.            Keanehan Konten Car Dragon

Lagu terbaru yang sempat menduduki posisi tren di TikTok digubah oleh Soulja Boy, dan berjudul “Report Card” atau “Yahhh!”.

Namun, lagu tersebut sekarang telah berganti nama menjadi “Car Dragon” di platform berbasis visual itu.

Alasannya? Belum ada yang dapat mengidentifikasi penyebab berubahnya judul karya tersebut secara pasti. Intinya, video pertama lagu itu diunggah di TikTok pada awal Februari 2022. Video yang berisi anjing pengguna dengan aksi membuka dan menutup mulut sesuai bunyi lirik lagu tersebut.

Video pertama itu telah ditonton lebih dari 4 juta kali. Namun, pada perkembangannya malah menimbulkan tantangan baru di kalangan pengguna TikTok. Mereka merekam diri sendiri saat sebelum dan sesudah mencari frasa “car dragon” di Google.

Di video itu, pengguna biasanya terlihat ketakutan, tetapi sejujurnya masih belum jelas apa tepatnya reaksi mereka. Jika mencari sendiri istilah car dragon viral di Tiktok, kamu akan melihat bahwa kebanyakan konten berisi gambar mobil dan naga.

Terkadang, muncul pula gabungan antara gambar mobil dan naga, di mana naga tampak sedang menaiki mobil dari arah depan. Hanya saja, konten semacam itu dibuat dengan prespektif seksual yang terkesan mengganggu.

Namun, pada akhirnya, tren tersebut tampaknya sebagian besar ada dengan didasari oleh  kepentingan si pembuat konten sendiri. Rasanya tidak ada makna yang lebih besar di baliknya selain bentuk kelatahan dalam mengikuti tren viral.

Orang-orang sengaja memfilmkan video reaksi mereka saat mencari istilah “Car Dragon” dengan ekspresi yang susah dipahami. Mereka bertingkah seolah-olah telah mendapati sesuatu yang benar-benar gila di balik istilah tersebut, padahal biasa saja. Alih-alih, tren itu malah diikuti hampir karena substansi leluconnya cenderung aneh dan rumit.

2.            “Report Card” Hanyalah Salah Satu Bagian dari Tren

Lagu Soulja Boy adalah soundtrack untuk semua video bertajuk car dragon viral. Walaupun tentu saja, tidak jelas bagaimana tren itu dan lagunya bisa saling terkait.

Tampaknya seseorang sengaja memulai tren menggunakan lagu itu hanya untuk kesenangan semata. Kemudian, sebagian besar pengguna lain bersikap latah dengan memilih mengikutinya.

Harus diakui, TikTok bisa menjadi tempat yang bagus dalam rangka peluncuran tren baru. Di sisi lain, dapat pula berperan sebagai wadah untuk menemukan kembali lagu yang dulu mungkin pernah kamu sukai dengan konteks berbeda dan bahkan sama sekali baru.

Lagu yang diadopsi dalam konten “Car Dragon”, jika ditelusuri lebih jauh, rupanya pernah populer di tahun 2007 silam. Kala itu, sebuah karya bertajuk “Yahhh” oleh Soulja Boy sempat menjadi perbincanga publik.

Kamu mungkin pernah mendengar musik yang menampilkan suara kartun bernada tinggi dengan ucapan, “Get up out my face, you doodoo head dummy / Hey, Soulja Boy can I yahhh trick yahhh!

Sekarang, TikTok menjadikan lagu viral itu kembali tren berkat kemunculannya dalam konten baru yang aneh. Video bertajuk car dragon viral berhasil mencapai jumlah tayangan yang mengesankan.

Dalam tren itu, seperti yang sudah disinggung di awal, orang-orang kerap merekam diri sendiri saat sebelum dan sesudah memanfaatkan Google guna menelusuri istilah “Car Dragon”. Wajah mereka senantiasa terlihat kaget setelahnya.

Namun, ketika kamu sendiri ikut mengecek di Google, rupanya pencarian cepat atas kata kunci tersebut hanya menampilkan hasil yang amat random. Sesuatu seperti mobil, naga, lalu mobil yang diedit agar tampak seperti naga.

3.            Betapa AcaknyaTren Car Dragon

Seperti kebanyakan tren yang menyebar cepat di TikTok selama beberapa tahun terakhir, tren Car Dragon tidak kalah random. Ini tak ubahnya seperti kamu menyebarkan resep brownies di sebuah kolom komentar tanpa alasan sama sekali.

Car dragon viral di TikTok sungguh merupakan konten yang amat acak. Sepertinya tidak ada sajak atau alasan di balik frasa atau reaksi yang difilmkan orang sebagai hasilnya. Sebaliknya, seolah-olah hal itu menjadi tren hanya karena fungsinya memang ada untuk menjadi tren.

Padahal, tren ini meraih popularitas yang tinggi di TikTok saat beberapa bulan lalu. Di sisi lain, bagaimanapun, selalu ada pengguna dengan keinginan menikmati tren yang lebih bermakna.

Walau tidak dapat dimungkiri, ada pula pengguna yang merasa asyik saja dengan tren tersebut. Mereka bahkan ikut menikmati momen ketika ikut bermain-main merayakan suatu keviralan.

Pada akhirnya, jika kamu menyukai konten aneh tanpa tujuan jelas, tren “Car Dragon” tampaknya cocok untukmu.

Belajar dari Tren Car Daragon Viral di TokTok

Sejalan dengan keanehan car dragon viral di TikTok, mungkin kamu bisa mengambil pelajaran atasnya. Bahwasanya, ada banyak hal di dalam hidup ini yang terjadi tanpa makna atau mengandung kesia-siaan belaka.

Saat ini, media sosial menjadi sumber penyebaran informasi tertinggi. Orang-orang mengetahui sesuatu melalui apa yang sedang tren, terlepas dari bermanfaat atau tidaknya. Seperti halnya “Car Dragon”, yang tidak jelas tujuannya apa dan makna sebenarnya di balik tren tersebut.

Sebagai orang-orang yang terpelajar, ada baiknya bisa lebih bijak dalam menghadapi tren di media sosial, khususnya TikTok. Betapa tidak, terkadang apa yang sedang viral melalui platform tersebut tidak memiliki makna apa pun.

Bahkan, untuk dikatakan bahwa orang-orang bersenang-senang melalui tren “Car Dragon”, rasanya agak meragukan. Sampai sekarang, setelah bulan-bulan popularitas tren itu diganti oleh yang lain, belum ada konfirmasi pasti mengenai makna di baliknya.

Padahal, jumlah tayangan untuk tagar terkait sudah mencapai ratusan ribu tayangan dan bisa terus bertambah. Lalu, apa yang bisa dijadikan pelajaran ataupun hiburan terhadap tren itu?

Tentu, bukan berarti segala sesuatu yang kamu lakukan harus mutlak didasari oleh alasan fantastis. Tidak mengapa jika ingin sekadar bersenang-senang, tapi alangkah baiknya bila lebih bijak dalam menyaring informasi dan mengikutinya.

Apalagi, banyaknya informasi yang diserap tidak berkorelasi langsung dengan kecerdasan seseorang. Justru sebaliknya, kamu bisa mengalami kebingungan atau bahkan rasa muak ketika terlalu banyak menyerap informasi tanpa bisa diterapkan secara nyata dalam kehidupan.

Tidak mengapa bila sesekali kamu berpartisipasi dalam tren yang sedang hype di media sosial. Itu dapat menjadi hiburan saat sedang merasa lelah dengan hal-hal buruk yang terjadi dalam keseharian.

Namun, untuk ikut serta memeriahkan tagar car dragon viral di TikTok, coba pikirkan lagi. Yakin kamu ingin meluangkan waktu atas tren yang tidak jelas maknanya untuk sekadar ikut tren?

Author