Soe Hok Gie adalah seorang aktivis yang tinggal di tahun enam puluhan. Terletak di era paling gelap sejarah modern Indonesia, “Gie” adalah interpretasi dari apa yang terjadi berdasarkan jurnalnya.

Perjalanan seorang pahlawan nasional Indonesia bernama K.H. Ahmad Dahlan berjuang untuk Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam di Indonesia, dan bagaimana ia ditolak oleh masyarakat ketika ia mencoba untuk memperbaiki perspektif mereka.

Film ini menceritakan kisah seorang gadis bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau juga dikenal sebagai Keke yang melawan kanker mematikan yang disebut Rhabdomyosarcoma karena dia adalah pasien rhabdomyosarcoma pertama di Indonesia.

Film ini mengikuti kisah Uskup Pribumi pertama (sekarang Indonesia), Albertus Soegijapranata SJ, dari pelantikannya hingga akhir Perang Kemerdekaan Indonesia (1940-1949).

Film ini didasarkan pada memoar yang ditulis oleh presiden ke-3 Indonesia dan salah satu insinyur terkenal di dunia, B.J. Habibie tentang istrinya, Hasri Ainun Habibie.

Menyusul perjalanan Butet Manurung dari antropolog ke pendidik ke aktivis saat dia bekerja dengan orang asli orang Rimba yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan Bukit Duabelas dari Jambi, Sumatera, Indonesia.

Film ini mengikuti kehidupan Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, dari masa kecilnya hingga ia berhasil menyatakan kebebasan Indonesia dengan M. Hatta pada tahun 1945.

Kisah Kehidupan Presiden Indonesia sebelum dia menjadi terkenal.

Lima tahun konflik, ribuan korban, tim sepak bola menyatukan mereka