Nusantara Arsip - Otakuwire https://otakuwire.id/category/nusantara/ Film, Serial TV, Game, Digital Sat, 10 Dec 2022 16:33:25 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 Teks Proklamasi dan Sejarah Pembacaannya pada 17 Agustus 1945 https://otakuwire.id/teks-proklamasi/ Wed, 14 Dec 2022 16:15:31 +0000 https://otakuwire.id/?p=3878 Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejak saat itu, tonggak sejarah negara Indonesia mulai ditegakkan sebagai bangsa merdeka. Sebelum peristiwa pembacaan teks proklamasi dilakukan, ada banyak peristiwa yang terjadi. Mulai dari perumusan naskah, penentuan dari tempat proklamasi atau peristiwa penting lainnya. Sebagai generasi muda yang menikmati rasa kebebasan dari penjajahan, [...]

Artikel Teks Proklamasi dan Sejarah Pembacaannya pada 17 Agustus 1945 pertama kali tampil pada Otakuwire.

]]>
Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Sejak saat itu, tonggak sejarah negara Indonesia mulai ditegakkan sebagai bangsa merdeka.

Sebelum peristiwa pembacaan teks proklamasi dilakukan, ada banyak peristiwa yang terjadi.

Mulai dari perumusan naskah, penentuan dari tempat proklamasi atau peristiwa penting lainnya.

Sebagai generasi muda yang menikmati rasa kebebasan dari penjajahan, penting untuk mengetahui teks proklamasi dan sejarah pembacaannya.

Sebab, kita perlu memahami dan supaya tak lupa dengan jasa para pahlawan bangsa.

Kapan Teks Proklamasi Dibacakan?

Pada tanggal 17 Agustus 1945 silam, Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Dimana peristiwa bersejarah tersebut dilakukan di halaman depan rumah Ir. Soekarno, yakni di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat.

Tentunya, hal ini disambut dengan suka cita oleh bangsa Indonesia yang sudah lama menantikan adanya kemerdekaan.

Dibalik pembacaan teks proklamasi ini, tersimpan sejarah panjang perjuangan seluruh bangsa Indonesia saat merebut kemerdekaan.

Sudah tak terhitung berapa banyak pahlawan yang telah gugur sebab memperjuangkan bangsa Indonesia supaya bisa berdaulat dan bebas dari para penjajah.

Peristiwa pembacaan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia tak akan pernah terjadi tanpa adanya serangkaian peristiwa yang melatarbelakanginya.

Berikut ini Otakuwire.id akan memberikan informasi sejarah terkait detik-detik proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang wajib kalian ketahui.

Peristiwa Penting Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Proklamasi kemerdekaan Indonesia tak lepas dari yang namanya peristiwa Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 silam, dimana Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta diculik oleh golongan muda ke Rengasdengklok.

Penculikan tersebut bertujuan agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Setelah peristiwa Jepang menyerah kepada sekutu, adanya keinginan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia semakin menggelora di seluruh Indonesia.

Tapi, pada saat itu terjadi perbedaan pendapat yang tajam diantara golongan tua dengan golongan muda terkait pelaksanaan proklamasi.

Sebelum itu, terdapat pertemuan antara golongan tua dengan golongan muda yang diselenggarakan pada tanggal Rabu, 15 Agustus 1945.

Sekitar pukul 22.00 WIB di kediaman Bapak Soekarno, yang lokasinya berada di Jl. Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Perbedaan Pendapat Golongan Muda dan Tua

Pada saat itu, terjadilah perdebatan yang cukup ‘panas’ antara golongan tua dengan Ir. Soekarno tentang pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Pada perdebatan tersebut, golongan muda tetap bersikeras dengan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan yang harus segera dilakukan pada saat itu juga.

Mereka mengaku siap untuk melawan tentara Jepang jika nantinya terjadi pertumpahan darah.

Tapi, Ir. Soekarno pada saat itu berpandangan jika kekuatan para pejuang kemerdekaan belum cukup guna melawan kekuatan bersenjata dari tentara Jepang.

Setelah tidak mendapatkan titik temu, Ir. Soekarno akhirnya berdiskusi dengan sejumlah tokoh dari golongan tua. Antara lain: Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, Djojopranoto, Sudiro dan Iwa Kusumasomantri.

Sayangnya, hasil diskusi tersebut ternyata masih tidak sesuai dengan keinginan dan harapan golongan muda.

Pada saat itu, Mohammad Hatta berkata, jika hasil keputusan yang didapatkan tak menyetujui keinginan dan harapan golongan muda.

Karena, dinilai kurang perhitungan dan bisa menimbulkan lebih banyak korban jiwa.

Tidak terima dengan keputusan tersebut, golongan muda lalu ‘menculik’ Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, pada tanggal Kamis, 16 Agustus 1945 sekitar waktu pukul 04.00 WIB.

Keduanya lalu dibawa ke rumah milik salah seorang pimpinan PETA yakni Djiaw Kie Siong, di kota kecil di dekat daerah karawang yaitu Rengasdengklok.

Lokasi Rengasdengklok yang terpencil inilah menjadi salah satu alasan golongan muda memilih tempat tersebut.

Tujuannya, agar lebih mudah mendeteksi pergerakan dari tentara Jepang jika menuju tempat tersebut.

baca juga: 10 Pengertian Wawasan Nusantara Menurut para Ahli

Proses Perumusan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Sedangkan pada saat itu, kesepakatan telah terjadi di Jakarta diantara golongan tua yang diwakili oleh Ahmad Soebardjo dengan golongan muda yang diwakili oleh Wikana.

Keduanya pada saat itu sepakat untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia akan diselenggarakan di Jakarta.

Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta lalu dijemput oleh Ahmad Soebardjo untuk segera kembali ke Jakarta.

Pada saat itu, Ahmad Soebardjo menjanjikan kepada golongan muda yang berada di Rengasdengklok jika proklamasi kemerdekaan Indonesia akan diselenggarakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sementara, waktunya paling lambat pukul 12.00 WIB.

Teks proklamasi kemudian dirumuskan pada rapat darurat yang digelar di rumah Laksamana Maeda dimulai tanggal 16 Agustus 1945.

Perumusan teks proklamasi ini menjadi bagian dari kesepakatan rapat jika kemerdekaan Indonesia akan diproklamasikan keesokan harinya, yakni tanggal 17 Agustus 1945.

Perumusan teks proklamasi kemerdekaan republik Indonesia dirumuskan oleh 3 tokoh antara lain:

  • Ir. Soekarno, berperan dalam merumuskan dan menuliskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
  • Mohammad Hatta, berperan merumuskan paragraf kedua di teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
  • Ahmad Soebardjo, berperan merumuskan paragraf pertama di teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Naskah teks proklamasi kemudian akhirnya disetujui pada sidang perumusan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang secara keseluruhan dihadiri oleh kurang lebih 40 orang.

Lalu teks proklamasi ini diketik oleh Sayuti Melik dengan menggunakan mesin tik kemudian ditandatangani oleh Ir. Soekarno.

Pembacaan Teks Proklamasi 17 Agustus 1945

Akhirnya, di tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00, proklamasi kemerdekaan republik Indonesia dilakasanakan di halaman depan rumah Soekarno di Jalan Pegangsangan Timur No. 56, Jakarta.

Rumah Ir. Soekarno ini dipilih sebab dikhawatirkan jika proklamasi kemerdekaan diselenggarakan di lapangan Ikada, maka akan terjadi bentrokan rakyat Indonesia dengan pihak militer Jepang.

Didampingi oleh Mohammad Hatta, Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut.

Kemudian pembacaan proklamasi ini juga diumumkan oleh Jusuf Ronodipuro dan BM Diah lewat radio, telegram, surat kabar, maupun lisan.

Tak hanya itu, proklamasi kemerdekaan diabadikan oleh pewarta yakni Frans dan Alex Mendoer dari IPPHOS.

Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Dikutip dari Undang-Undang Dasar 1945 hasil Amandemen, karya dari Redaksi Pustaka Grhatama, di bawah ini merupakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia:

Bangsa yang Besar, Mengenal Sejarahnya

Demikianlah sejarah berserta teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang Otakuwire.id bisa sampaikan.

Ingatlah ungkapan terkenal dari Ir. Soekarno yaitu, Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah.

Setiap tahunnya pada tanggal 17 Agustus masyarakat Indonesia pastinya ikut dalam merayakan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Setiap momen 17 Agustus idealnya tak hanya selebrasi perlombaan ataupun perayaan saja. Namun perlu dimaknai dengan rasa syukur, saling menghormati dan saling menjaga keberagaman bangsa Indonesia.

Contohnya, upacara bendera dengan memegang teguh nilai keberagaman dan toleransi antar sesama.

Hal yang perlu masyarakat ingat, kemerdekaan itu tak hanya bebas dari penjajah. Namun merdeka dari semua rasa malas, merdeka untuk belajar, merdeka untuk berpendapat, dan merdeka dalam meraih impian.

Artikel Teks Proklamasi dan Sejarah Pembacaannya pada 17 Agustus 1945 pertama kali tampil pada Otakuwire.

]]>
10 Pengertian Wawasan Nusantara Menurut para Ahli https://otakuwire.id/pengertian-wawasan-nusantara/ Thu, 08 Dec 2022 05:05:07 +0000 https://otakuwire.id/?p=3795 Sebagai bangsa Indonesia yang baik dan memiliki jiwa nasionalisme, maka sudah selayaknya kita mengerti apa itu wawasan nusantara. Sebuah konsep yang seringkali dipakai dalam penyelenggaraan pemerintahan negara dan kerap kali diimplementasikan di kehidupan masyarakat sehari-hari. Dalam hal ini, wawasan nusantara berfungsi sebagai suatu pedoman dalam penyelenggaraan negara yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar [...]

Artikel 10 Pengertian Wawasan Nusantara Menurut para Ahli pertama kali tampil pada Otakuwire.

]]>
Sebagai bangsa Indonesia yang baik dan memiliki jiwa nasionalisme, maka sudah selayaknya kita mengerti apa itu wawasan nusantara.

Sebuah konsep yang seringkali dipakai dalam penyelenggaraan pemerintahan negara dan kerap kali diimplementasikan di kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dalam hal ini, wawasan nusantara berfungsi sebagai suatu pedoman dalam penyelenggaraan negara yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sehingga, implementasi dari konsep wawasan nusantara ini juga menyeluruh di berbagai aspek kehidupan. Meliputi pedoman dalam penentuan tindakan atau keputusan masyarakat yang secara langsung terlibat di dalamnya.

Dengan adanya konsep wawasan nusantara ini diharapkan dapat terciptanya kehidupan bangsa dan negara Indonesia yang ber-Ketuhanan, berkemanusiaan, bersatu, berkerakyatan dengan demokrasinya, dan berkeadilan sosial.

Rumusan konsep wawasan nusantara dapat mempermudah bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang telah dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4. 

Mengingat pentingnya pemahaman terkait wawasan nusantara ini, maka pada artikel kali ini akan dibahas konsep wawasan nusantara dari para ahli. Mari simak, yuk!

10 Pengertian Wawasan Nusantara

pengertian wawasan nusantara

Dalam rangka menjadi warga masyarakat Indonesia yang baik, maka memahami pengertian wawasan nusantara menjadi salah satu hal wajib yang perlu dilakukan.

Berikut merupakan pengertian wawasan nusantara menurut para ahli yang perlu kamu ketahui dan pahami dengan seksama.

1.    Kelompok Kerja Wawasan  Nusantara

Kelompok Kerja Wawasan Nusantara tercantum dalam usulan Ketetapan MPR dan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (1999) menjadi dasar penafsiran arti wawasan nusantara.

Dikatakan, bahwa pengertian wawasan nusantara merupakan suatu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia dalam rangka mengenal diri dan lingkungannya.

Dalam hal ini, Bangsa Indonesia perlu mengenal identitas diri dan lingkungannya. Pada dasarnya, Bangsa Indonesia serba beragam dan memiliki nilai strategis. Dengan tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Serta, wilayah Indonesia dalam rangka menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi tercapainya tujuan nasional Bangsa Indonesia.

2.    Lembaga Ketahanan Nasional

Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (1999), dikatakan bahwa pengertian wawasan nusantara yaitu suatu pandangan hidup yang dipakai oleh Bangsa Indonesia dalam rangka memanfaatkan kondisi geografis negara Indonesia.

Mencakup, sosial budaya, serta sejarah bangsa yang merepresentasikan berbagai dorongan dan semangat.

Dalam melakukan berbagai upaya untuk mencapai keinginan, kepentingan, dan tujuan nasional Bangsa Indonesia.

3.    M. Panggabean

Pengertian selanjutnya dari wawasan nusantara disampaikan oleh M. Panggabean (1979). Beliau menyatakan bahwa pengertian wawasan nusantara merupakan ajaran tentang politik dalam bangsa Indonesia.

Secara umum, digunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Dalam hal ini, wawasan nusantara disusun sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945). D

Dengan tetap mempertimbangkan berbagai pengaruh aspek, baik aspek ekonomi, demografi, teknologi, geografi, maupun peluang strategis yang lain.

4.    Munadjat Danusaputro

Kemudian, diungkapkan oleh Munadjat Danusaputro (1981), menyatakan bahwa pengertian wawasan nusantara merupakan suatu cara pandang bangsa Indonesia dalam memahami hakikat tentang diri dan lingkungannya.

Dalam rangka semakin memperluas rasa saling terhubung satu dengan yang lainnya. Hal ini menjelaskan perluasan yang dilakukan di tengah lingkungan bangsa Indonesia perlu dilakukan berdasarkan asas wawasan nusantara.

Adapun, asas-asas wawasan nusantara, antara lain sebagai berikut.

  • Asas kejujuran
  • Asas kesamaan tujuan
  • Asas keadilan
  • Asas kerja sama
  • Asas kesetiaan
  • Asas solidaritas

5.    Sabarti Akhadiah MK

Sedangkan, dijelaskan oleh Sarbakti Akhadiah MK (1997) bahwa pengertian wawasan nusantara adalah suatu cara pandang bangsa Indonesia dalam memahami dan mengenal tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945).

Pemaknaan tentang diri dan lingkungannya perlu dilakukan sebagai suatu bentuk penyampaian pendapat bangsa Indonesia sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Dalam rangka menjiwai setiap kebijakan demi mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.

Baca juga: 20 Game Offline Terbaik 2022 untuk iOS dan Android. Dijamin Seru dan Bikin Ketagihan!

6.    Samsul Wahidin

Menurut Samsul Wahidin (2010), menyatakan bahwa pengertian wawasan nusantara adalah suatu cara pandang, cara dalam menemukan pemahaman dan penghayatan, serta cara bersikap, bertindak, berpikir, dan bertingkah laku.

Tertuju pada bangsa Indonesia sebagai suatu hasil dari hubungan psikologis dan sosial budaya yang secara luas dapat diartikan dalam aspek astagatra.

Dalam hal ini, aspek astagatra adalah suatu konsep dalam melihat cara pandang yang menyeluruh dan mencakup aspek trigatra (geografi, demografi, dan sumber kekayaan alam).

Serta, aspek pancagatra (ideologi, sosial budaya, politik, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan).

7.    Sumarsono

Berdasarkan pendapat Sumarsono (2002), menyatakan bahwa pengertian wawasan nusantara merupakan suatu nilai yang dapat memberikan penjiwaan dalam rangka memahami setiap peraturan perundang-undangan.

Diberlakukan di negara Indonesia pada setiap lapisan masyarakat di berbagai strata dan wilayah dalam satu kesatuan NKRI.

8.    Srijanti, Achmad Zubaidi, dan Kaelan

Berdasarkan pendapat tiga orang, yakni Srijanti, Achmad Zubaidi, dan Kalean (2007) menyatakan bahwa pengertian wawasan nusantara adalah suatu cara pandang bangsa Indonesia dalam menilai dan memahami tentang diri dan lingkungannya.

Yaitu, yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia).

Pemahaman akan jati diri dan hakikat bangsa Indonesia juga perlu dilakukan dengan meninjau kesesuaian dalam konteks wilayah geografis.

Serta, bertujuan untuk menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia.

9.    Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN

Berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 tentang GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara), menyatakan bahwa pengertian wawasan nusantara yaitu suatu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia dalam rangka mengenal dan memahami tentang diri dan lingkungannya.

Dengan tetap mengutamakan aspek persatuan dan kesatuan bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam hal ini, konsep wawasan nusantara digunakan untuk pengaplikasian dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia.

10.    Profesor Wan Usman

Menurut Profesor Wan Usman, menyatakan bahwa pengertian wawasan nusantara adalah suatu cara pandang bangsa Indonesia dalam memaknai diri dan tanah airnya sebagai suatu negara yang berbentuk kepulauan, dengan seluruh aspek kehidupannya yang serba beragam.

FAQ/ Pertanyaan yang Sering Diajukan

apa hakikat wawasan nusantara?

persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

apa fungsi wawasan nusantara?

berfungsi untuk meneguhkan akar budaya Indonesia yang beragam dan menjadi pedoman penyelenggaraan negara.

apa tujuan wawasan nusantara?

menumbuhkan sikap nasionalisme yang tinggi di hati masyarakat.

sebutkan asas wawasan nusantara?

Asasnya yaitu suatu kaidah atau ketentuan dasar yang harus ditaati dan dipelihara agar tercipta kerukunan bangsa. 

Wawasan Nusantara secara Umum

Demikian merupakan sepuluh pengertian wawasan nusantara menurut para ahli. Dalam beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa wawasan nusantara merupakan suatu konsep dan cara pandang bangsa Indonesia dalam mengenal dan memahami hakikat tentang diri dan lingkungannya.

Dengan berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945 untuk kemudian diaplikasikan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.

Tujuan nasional bangsa Indonesia adalah cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 pada alenia ke-4, antara lain sebagai berikut.

  • Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia;
  • Memajukan kesejahteraan umum;
  • Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
  • Melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

***

Nah, itu dia penjelasan tentang wawasan nusantara dan pengertiannya dari para ahli. Semoga dapat mudah dipahami dengan baik dan membantu kita untuk lebih menghormati dan menghargai keberagaman Indonesia.

Artikel 10 Pengertian Wawasan Nusantara Menurut para Ahli pertama kali tampil pada Otakuwire.

]]>