Panduan Menulis Surat Resign Kerja dengan Contoh Terbaik

Panduan Menulis Surat Resign Kerja dengan Contoh Terbaik

I. Pengenalan

Dalam dunia kerja, terkadang ada saat-saat ketika Anda ingin mengundurkan diri dari pekerjaan saat ini. Baik karena ada kesempatan baru yang lebih menarik atau karena kondisi di tempat kerja yang membuat Anda tidak nyaman, penting untuk menulis sebuah surat resign yang baik dan profesional saat mengajukan pengunduran diri.

II. Langkah-langkah Menulis Surat Resign

A. Mulailah dengan Penanggalan dan Alamat

Pertama-tama, di bagian atas surat, tulis tanggal lengkap saat Anda menulis surat tersebut. Setelah tanggal, tuliskan nama, jabatan, nama perusahaan, alamat lengkap, dan nomor telepon perusahaan. Ini adalah informasi dasar yang perlu disertakan dalam setiap surat.

B. Tuliskan Perincian Pribadi Anda

Setelah informasi perusahaan, Anda harus menyertakan detail pribadi Anda di bawahnya. Tulis nama Anda, alamat, nomor telepon, dan alamat email yang bisa dihubungi. Ini memudahkan perusahaan untuk menghubungi Anda setelah menerima surat resign.

C. Tuliskan Salam Pembuka

Pada bagian ini, Anda dapat menggunakan salam yang sesuai seperti “Kepada HRD” atau “Kepada Atasan Langsung Saya.” Pastikan untuk mencantumkan nama penerima surat dan gelar mereka.

D. Sampaikan Niat Anda

Tulis paragraf singkat yang menjelaskan niat Anda untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Berikan alasan yang jelas dan jujur dengan tetap menjaga sikap profesional. Anda bisa menyebutkan kesempatan baru yang Anda coba, perubahan dalam kehidupan pribadi, atau bahkan faktor internal di tempat kerja yang mempengaruhi keputusan Anda.

E. Utarakan Apresiasi Anda

Setelah menyampaikan niat pengunduran diri, jangan lupa untuk mengungkapkan rasa terima kasih Anda kepada perusahaan atas peluang kerja yang mereka berikan. Sebutkan hal-hal positif yang Anda alami selama bekerja di perusahaan, seperti pengalaman belajar yang berharga, kesempatan mengembangkan diri, atau kerja sama tim yang baik.

F. Pernyataan Pengunduran Diri yang Tegas

Setelah mengungkapkan apresiasi Anda, pastikan juga menyatakan dengan tegas bahwa Anda akan mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut. Gunakan kalimat yang jelas dan lugas agar tidak menyebabkan kebingungan.

G. Tawarkan Bantuan dalam Proses Transisi

Sebagai tindakan kebaikan, sampaikan bahwa Anda siap untuk membantu dalam proses transisi agar pergantian Anda tidak membuat terlalu banyak gangguan dalam jalannya operasional perusahaan. Tentukan batas waktu kapan Anda akan meninggalkan pekerjaan Anda agar perusahaan dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.

H. Salah Satu Contoh Surat Resign

Berikut adalah contoh surat resign yang baik dan profesional:

Contoh Surat Resign

HRD
Nama Perusahaan
Alamat Perusahaan
Kota, Kode Pos

Tanggal

Salam Pembuka,

Saya, [Nama Lengkap], dengan ini menulis surat ini untuk menyampaikan niat saya untuk mengundurkan diri dari posisi [jabatan] di [nama perusahaan]. Dengan ini, saya ingin memberitahu perusahaan bahwa tanggal [tanggal], saya resmi mengundurkan diri dari pekerjaan saya.

Selama bekerja di [nama perusahaan], saya mendapatkan peluang untuk belajar dan berkembang di bidang [jabatan]. Pengalaman yang saya peroleh selama ini sangat berharga dan akan mempengaruhi karir saya ke depannya. Saya sangat menghargai kesempatan yang diberikan kepada saya dan kerjasama tim yang baik.

Saya sadar akan dampak pengunduran diri saya terhadap perusahaan, oleh karena itu, saya siap membantu dan berkontribusi sebisa mungkin dalam proses transisi. Saya akan meninggalkan posisi ini pada tanggal [tanggal], memberikan waktu yang cukup bagi perusahaan untuk mencari pengganti yang cocok.

Sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya selama bekerja di [nama perusahaan]. Saya berharap perusahaan terus berkembang dan sukses di masa depan.

Terima kasih dan hormat saya,
[Nama Lengkap]

III. Kesimpulan

Menulis surat resign yang baik dan profesional sangat penting dalam proses mengundurkan diri dari pekerjaan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menyusun surat resign yang tepat dengan memberikan alasan yang jelas dan menjaga sikap yang profesional. Selalu ingat untuk berterima kasih kepada perusahaan atas kesempatan yang telah diberikan dan menawarkan bantuan dalam proses transisi.

IV. Pertanyaan Umum

1. Berapa lama sebaiknya saya berikan waktu sebelum meninggalkan pekerjaan?

Anda sebaiknya memberikan waktu yang wajar kepada perusahaan untuk menyiapkan pengganti Anda. Biasanya, dua minggu pemberitahuan dianggap cukup, tetapi perusahaan Anda mungkin memiliki kebijakan yang berbeda. Cek peraturan perusahaan Anda atau bicarakan langsung dengan atasan Anda untuk menentukan waktu yang tepat.

2. Apakah saya harus menyebutkan alasan saya mengundurkan diri?

Tidak ada kewajiban untuk menyebutkan alasan pengunduran diri Anda dalam surat resign. Jika Anda memilih untuk menyebutkan alasan, pastikan alasan tersebut tetap profesional dan tidak merugikan perusahaan atau rekan kerja Anda.

3. Apakah perlu memberikan saran atau umpan balik saat mengundurkan diri?

Tidak perlu memberikan saran atau umpan balik saat mengundurkan diri. Fokuslah pada kesan positif dan berterima kasih kepada perusahaan atas kesempatan yang diberikan. Jika ada masalah di tempat kerja, sebaiknya sampaikan secara terpisah atau pada waktu yang lebih tepat.

4. Bagaimana jika perusahaan tidak menerima pengunduran diri saya?

Jika perusahaan tidak menerima pengunduran diri Anda, ada baiknya untuk membicarakan hal ini secara langsung dengan atasan atau HRD. Cobalah untuk mencari pemahaman dan menjelaskan alasannya. Namun, jika perusahaan tetap tidak menerima pengunduran diri Anda, lebih baik mencari nasihat hukum atau melibatkan pihak yang berwenang, jika memang diperlukan.

5. Bagaimana dengan surat resign yang tidak sesuai dengan harapan saya?

Jika perusahaan merespon surat resign Anda dengan tanggapan yang tidak sesuai dengan harapan Anda, jangan terlalu terburu-buru mengambil tindakan yang emosional. Bicarakan masalah ini secara profesional dan ajukan keberatan Anda secara tertulis. Jika masih terjadi ketidaksetujuan, pertimbangkan untuk mencari nasihat hukum atau melibatkan pihak yang berwenang.

V. Daftar Isi



Author