Ada berbagai jenis amalan puasa bagi umat Islam di luar bulan Ramadhan. Tidak sedikit di antaranya terjadi pada bulan Dzulhijjah.
Dari puasa Tarwiyah hingga Arafah, semuanya memiliki benefit tersendiri.
Puasa yang dilakukan di bulan Dzulhijjah biasanya dipakai dalam rangka menambah amalan sebelum atau sesudah Idul Adha.
Jadwal puasa Idul Adha ini diharapkan menjadi penambah catatan baik selepas Ramadhan dan menjaga konsistensi ketaatan kita.
Walau hukumnya sunnah, tapi meninggalkannya terasa merugikan. Alangkah bagusnya jika kamu menyiapkan diri untuk turut berpuasa di bulan Dzulhijjah.
Namun sebelum itu, sudah tahukah kamu apa saja jenis puasa pada momentum tersebut?
Ketahui Jadwal Puasa Idul Adha dan Manfaatnya
Yuk, pahami jadwal dan beberapa manfaat puasa Zulhijah berikut ini agar makin semangat melakukannya.
1. Manfaat Puasa Zulhijah
· Membebaskan Jiwa dari Api Neraka
Semua orang yang mempercayai eksistensi neraka pasti akan takut. Tapi, bagaimana jika kamu punya kesempatan untuk membebaskan jiwa dari api neraka?
Ada pula riwayat yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda tentang keputusan Allah untuk membebaskan jiwa dari api neraka dalam jumlah banyak. Tidak ada hari lain yang jumlah pembebasan-Nya lebih banyak dari hari Arafah.
Dengan demikian, jadwal puasa Idul Adha dapat membantu kamu mendapat perlindungan dari api neraka. Sesuatu yang memang diinginkan oleh setiap Muslim, jadi sayang jika dilewatkan!
Baca juga: Puasa Tanggal Berapa? Cek Dulu Jadwal Sidang Isbat Ramadan 2023
· Membantu Menggugurkan Dosa
Pahala dari menerapkan puasa pada hari baik Arafah, hari kesembilan Dzulhijjah, sangat besar. Diriwayatkan dalam hadits bahwa puasa di Arafah dapat menebus dosa orang-orang dari tahun yang lalu dan yang akan datang.
Oleh karena itu, puasa Zulhijah ini begitu dianjurkan dianjurkan. Bayangkan, hanya dengan puasa sehari penuh, kamu mendapatkan keutamaan untuk satu tahun sebelumnya dan satu tahun mendatang.
· Serupa Puasa Selama 1 Tahun
Dalam ajaran Islam, diyakini bahwa Rasulullah pernah mengabarkan tentang keutamaan 10 hari bulan Dzulhijjah yang lebih disukai oleh Allah daripada waktu-waktu lainnya untuk rentang satu tahun.
Itu berarti, orang yang menjalankan jadwal puasa puasa Idul Adha atau Dzulhijjah secara luas akan mendapatkan berkah serupa dengan orang yang tidak makan dan minum sepanjang tahun. Betapa luasnya rahmat Allah pada bulan tersebut.
2. Sunnah di Bulan Dzulhijjah
Bukan hanya puasa, beberapa sunnah di bawah ini juga dapat meningkatkan catatan amal baikmu selama bulan Dzulhijjah. Pahami, yuk, dan jangan lupa amalkan.
· Ingat Orang yang Dicintai
Banyak dari kita akan mencoba melakukan haji khusus untuk orang-orang terkasih yang telah meninggal dunia. Atau mungkin, kita berdoa untuk mereka selama melaksanakan haji kita sendiri, berharap mendapat ampunan dari Allah.
Namun, jika kamu tidak dapat menunaikan haji untuk orang yang dicintai, masih ada jalan lain dalam rangka menghormatinya yakni dengan memberikan sedekah jariyah atas nama mereka pada hari-hari yang diberkati di bulan Dzulhijjah.
Nabi tercinta memberitahu kita bahwa memberi air adalah bentuk sedekah yang paling baik. Dengan membangun sumur atas nama orang yang kamu cintai, sama artinya dengan menghadiahkan sumber kehidupan bagi seluruh komunitas. Ini juga berpotensi meningkatkan catatan perbuatan baik orang yang kamu cintai di Hari Penghakiman.
· Taubat
Sejalan dengan jadwal puasa Idul Adha, terdapat ibadah haji yang tak kalah banyak pahalanya. Haji adalah ibadah tertinggi yang dapat kita lakukan sebagai umat Islam untuk memohon ampunan Allah dan menebus dosa-dosa kita.
Betapa beruntung jika kita bisa pergi minimal sekali seumur hidup untuk menunaikan ibadah haji. Itulah mengapa Dzulhijjah adalah hadiah sempurna dari Allah, yang memungkinkan untuk bertaubat dan memohon ampunan atas dosa-dosa kita meskipun tidak sedang berhaji.
· Salat Idul Adha
Salat Idul Adha adalah salah satu cara kita menunjukkan identitas Islam sebagai sebuah komunitas. Ini merupakan ibadah yang sangat penting bagi semua Muslim untuk ikut serta.
Semua orang didorong untuk hadir, bahkan wanita yang sedang menstruasi, di mana tidak dapat melakukan shalat tetapi masih dapat berbagi berkah dari pertemuan pada momen ini.
Sebelum itu, selalu ingat bahwa salat Id berbeda dengan shalat Subuh. Tidak peduli harinya, Subuh adalah bagian dari lima shalat wajib yang harus dilakukan setiap Muslim sehingga tidak ada alasan untuk melewatkan ini.
Salat Idul Adha dapat dilakukan setelah matahari terbit dan fajar harus dilakukan sebelum matahari terbit. Keduanya berbeda, jadi tidak dirangkaikan atau yang satu menggantikan yang lain.
Baca juga: Rukun Iman dan Rukun Islam yang Wajib Dipahami Muslim
· Zikir
Ada banyak cara untuk meningkatkan pahala selama Dzulhijjah, kamu pasti sudah mengetahui hal ini. Zikir atau kegiatan mengingat Allah adalah salah satu cara termudah untuk mendapatkan pahala berlimpah.
Tidak melulu berfokus pada jadwa puasa Idul Adha, kamu sangat dianjurkan untuk membaca dzikir selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Ini meliputi tasbih, tahmid, tahlil, serta takbir, seluruhnya dapat menambah catatan baik dalam hidupmu.
Meskipun memang, hari-hari lain di luar Zulhijah kita juga diperintahkan untuk sering mengingat Allah. Bahkan, keridhaan Allah merupakan tujuan hidup kita sebagai manusia, khususnya Muslim.
· Berkurban
Bulan Dzulhijjah selain bulan haji disebut juga bulan kurban, ini karena banyaknya hewan kurban yang disembelih pada bulan tersebut.
Umat Islam rutin merayakan Idul Adha pada tanggal 10 Zulhijah setiap tahun. Idul Adha adalah perayaan kurban dan mengingat semangat Nabi Ibrahim (A.S.). Betapa beliau rela mengorbankan orang yang paling dicintai, karena itu adalah perintah Allah yang harus dipatuhi bagaimanapun keadaannya.
Puasa Tarwiyah dan Arafah
Secara khusus, puasa-puasa di bulan Dzulhijjah memiliki penamaan dan, yang paling terkenal yakni Tarwiyah dan Arafah. Keduanya merupakan puasa sunnah dengan keutamaan yang mengesankan.
Khususnya bagi kamu yang tidak menjalankan ibadah Haji, puasa Tarwiyah dan Arafah betul-betul dianjurkan. Adapun tata cara pelaksanaannya, sama saja seperti puasa-puasa lain, di mana kamu diharuskan menahan diri terhadap godaan rasa haus, lapar, dan syahwat.
Baca juga: Doa Setelah Salat Witir Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Lalu, kapan kiranya jadwal puasa Idul Adha ini dilaksanakan?
Persis dua hari sebelum waktu shalat Idul Adha, yakni 8 dan 9 Dzulhijjah untuk masing-masing puasa Tarwiyah dan Arafah. Kedua puasa ini memiliki potensi atau keutamaan untuk menggugurkan dosa-dosa kamu di masa lalu dan masa yang akan datang dalam jangka waktu satu tahun hingga dua tahun.
Bisa dibilang, potensi amalan baik kita selama bulan Dzulhijjah meningkat drastis. Apalagi, sebelum-sebelumnya juga telah didahului oleh Ramadan dan Syawal. Betapa beruntung jika kita termasuk orang yang konsisten melaksanakan jadwal puasa tersebut setiap tahunnya.
Namun, andai pun kamu belum pernah melakukannya di tahun-tahun sebelumnya, cobalah memulainya pada tahun 2023 nanti jika masih diberi kesempatan untuk melalui bulan Dzulhijjah.
Jadwal puasa Idul Adha yang terjadi di bulan Dzulhijjah sesungguhnya merupakan momentum menambah amal saleh.
Jika kamu konsisten untuk melakukannya, kemampuan dalam mengendalikan diri pasti serta-merta meningkat. Misalnya, kalau sebelumnya kamu masih susah mengendalikan amarah, setelah berpuasa dapat perlahan bersabar dan mampu mengendalikan emosi.